Bangun pagi, mandi, sarapan, jalan-jalan :D Sembari menanti jadwal keberangkatan kapal yang akan membawa tim kembali ke Pulau Jawa, tentu saja kami tidak menyia-nyiakan waktu dua hari untuk menikmati kota Makassar. Berdasarkan rekomendasi Baso (Ketua KORPALA) terdapat sebuah pulau kecil di seberang kota Makassar yang memiliki pemandangan indah dan cocok untuk bersnorkling ria. Kami pun tertarik setelah melihat beberapa koleksi foto pribadi milik Baso. Setelah sarapan kami berangkat dengan angkutan umum entah kemana, pokoknya ngikut Kak Baso, Kak Ratna, dan Kak Nadia, hehe..
Angkutan kami berhenti di sebuah jalan raya yang tidak terlalu lebar namun ramai pejalan kaki, kendaraan dan pertokoan di kanan kirinya. Dari sini tak tampak tanda-tanda adanya pelabuhan apalagi kapal. Baso dkk menuntun kami berjalan memasuki sebuah gapura yang ternyata adalah pintu masuk ke sebuah dermaga kecil. Disinilah kami dapat menemui perahu motor yang akan mengantar menyeberang. Satu per satu dari kami menaiki perahu, karena jumlah yang lumayan banyak kami menggunakan dua perahu untuk sampai disana.
siap menyeberang ? action :D |
Aku sempat takut ketika perahu terasa oleng oleh ombak *maklum gak bisa renang ~~ Setelah kurang lebih lima belas menit berada di kapal kecil bermotor, akhirnya kami tiba di daratan,
yuuuuup Pulau Samalona, welcome !
selamat datang di samalona ! |
Pasir pulau ini putih, karangnya bagus, suasananya sangat tenang. Aku bukanlah maniak pantai, gak bisa snorkling apalagi renang *sial ! tapi untungnya gak takut main air di pinggiran, hhee... Tapi seketika aku bergumam dalam hati "aku suka pantai !" ketika menginjakkan kaki di pulau ini. Bagaimana aku tidak suka, ini nih penampakannya, so amazing !
Samalona tidak terlalu luas, hanya ada beberapa kepala keluarga dan bangunan di pulau ini, dalam waktu dua puluh menit saja kita sudah bisa mengelilingi seluruh pulau. Begitu sampai di salah satu rumah sewa, kami duduk sesaat menikmati angin sepoi-sepoi di Samalona. Beberapa menit kemudian, makan siang yang dipesan pun selesai dimasak. Akhirnya kami putuskan untuk makan siang terlebih dahulu sebelum terjun bermain air. Menu khas pulau ini adalah ikan ? hmm.. ikan apa ya namanya, aku lupa @@ Ikan bakar, buncis tumis, sambal pedas maha dahsyat membuat siang terasa makin panas.
ludes..des..des..tanpa sisa :D |
Makan siang selesai, saatnya bermain air, yeaaay.. Dengan menyewa sebuah canoe kami bermain di pinggiran pulau. Berendam, renang-renang, snorkling, duduk main pasir, serasa kembali ke masa kecil,hehe..
Perlahan matahari mulai kembali turun ke garis cakrawala di kejauhan, sebagai tanda kami harus segera mengakhiri suasana menyenangkan ini dengan terpaksa. Seolah belum mau ditinggalkan, pulau ini memberikan salam terakhirnya dengan menyuguhkan sunset sebelum akhirnya kami bertolak kembali ke Makassar.
entah kenapa, ini adalah salah satu foto favorit saya :) |
Selamat tinggal Samalona, ketika aku mendengar lagu Samalona-Imanez sudah pasti aku bisa membayangkan mu kembali :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar