Tahukah anda dengan batik ? Kebangetan ni kalo gak tau, hehe.. Menurut KBBI alias Kamus Besar bahasa Indonesia, Batik adalah corak atau gambar (pada kain) yang pembuatannya secara khusus dengan menggunakan malam kemudian pengelolaannya diproses dengan cara tertentu. Batik sekarang ini telah diakui sebagai warisan dunia oleh United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO), waw ini produk Indonesia loh :) Sebenarnya ini adalah hal yang tidak disangka-sangka sebelumnya. Berlandaskan untuk memenuhi tuntutan tugas kuliah, akhirnya aku memutuskan untuk melakukan praktek membatik. Di Yogyakarta tidaklah sulit bagi kita untuk menemukan pengrajin batik, bahkan ada suatu pemukiman yang sebagian besar kegiatan dan mata pencaharian warganya membatik. Salah satunya adalah pemukiman di sekitar tempat wisata sejarah yang berada di lingkungan keraton, Taman Sari Yogyakarta.
Bermodalkan uang Rp 90.000,00- aku sudah mendapatkan paket membatik yang tentu saja telah melewati proses negosiasi sebelumnya, namanya juga mahasiswa rantau, hheee.. Hari itu aku menghabiskan waktu dari pagi hingga sore di rumah salah satu pengrajin untuk menyelesaikan batik ala Tanti, hahaha.. Berdasarkan saran dari Pak .... (lupaaaaa, maaaf >.<) akhirnya aku memutuskan untuk membuat batik modern alias membuat sesuatu di atas kain dengan tetap menggunakan teknik membatik yaaaa :D
perkenalan dengan peralatan yang digunakan |
konsentrasi penuh emang perlu loh, dari kiri ke kanan jangan lupa. |
Berikut tahapan dalam membatik yang susah-susah gampang, baca dan pahami yaa kalo bisa ya sekalian praktek juga dong, hheee..
- Gambar pola pada kain berwarna putih sesuai dengan kebutuhan.
- Dengan menggunakan canting, garis-garis pola yang telah digambar dilapisi dengan malam (lilin khusus membatik) yang telah dicairkan, lalu keringkan.
- Oiya, jangan heran jika melihat pembatik membolak-balik arah kain, karena teknik yang digunakan dalam menggunakan canting adalah dari kiri ke kanan garis pola agar malam hasilnya maksimal. (lihat pada foto)
- Pada bagian dalam pola yang ingin diberi warna dibasahi dengan air, lalu diberi sol (pewarna khusus batik) yang telah dilarutkan dengan air hangat. Sebelum dikeringkan diberi larutan pengunci warna yaitu naptol. Warna akan muncul ketika kain dikeringkan.
- Kemudian keseluruhan bagian pada pola yang telah diwarnai dilapisi kembali menggunakan malam agar warnanya tidak tercampur, keringkan.
- Tahapan ini dilakukan jika ingin memberi warna pada kain dasar, rendam kain dalam larutan air sol sesuai warna yang diinginkan. (tidak perlu dilakukan jika tidak inginmerubah warna kain dasar)
- Tahapan terakhir yaitu rendam kain dengan air hangat yang dicampur dengan HCL untuk melepas lapisan malam, keringkan dan batik selesai dibuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar